Sabtu, 15 Desember 2012


A.      KOMPOSISI GIZI
1.       Bahan makanan pokok.
 Dalam susunan hidangan Indonesia sehari-hari, Bahan makanan pokok dapat dikenal dari makanan yang dihidangkan pada waktu makan pagi,siang atau malam. Pada umumnya porsi makanan pokok dalam jumlah terlihat lebih banyak dari bahan makanan lainnya.
Dari sudut ilmu gizi, bahan makanan pokok merupakan sumber energy (kalori) dan mengandung banyak karbohidrat. Beberapa jenis makanan pokok juga memberikan zat protein yang relative cukup besar jumlahnya.
2.       Bahan makanan lauk-pauk
Lauk-pauk amat bervariasi baik dalam hal bahan makanannya maupun dalam teknik pengolahan dan bumbunya. Ditinjau dari sumbernya, dikenal bahan makanan berasal dari hewan dan tumbuhan. Lauk-pauk yang berasal dari hewan, seperti daging dan ikan. Lauk-pauk dari tumbuhan yaitu kacang-kacangan terutama kacang kedelai dan hasil olahannya yaitu tahu dan tempe.
3.       Bahan makanan sayur-mayur
Sayur-mayur adalah sebagi teman makanan pokok, pemberi serat dalam hidangan, serta pembasah karena umumnya dimasak berkuah. Tumbuhan atau nabati sebagai asal bahan makanan sayur-mayur terdapat dalam berbagai jenis dan jumlah yang banyak. Sayur-mayur  merupakan bahan pangan yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh meskipun dalam jumlah relative sedikit. Disamping vitamin dan mineral, sayur-mayur juga kaya akan serat yang sangat dibutuhkan tubuh meskipun tidak dapat dicerna, tidak dapat membantu peristaltic usus dan percernaan makanan. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur-mayur ini dapat rusak atau berkurang jika mengalami pemanasan.

4.       Bahan makanan buah-buahan
Dilihat dari sudut gizi, buah-buahan berfungsi sebagai pelengkap zat gizi yang dibutuhkan tubuh, khususnya vitamin C yang tidak atau sedikit sekali terdapat dalam makanan yang telah melalui proses pemasakan. Umumnya dipilih buah yang sudah ranum (masak/tua) denga rasa manis dan dimakan mentah. Selain sebagai penutup, buah-buahan juga dapat dimasak atau diolah menjadi makanan kecil sebagai minuman, selada buah, rujak,asinan,manisan dan dapat diawetkan dalam bentuk kalengan. Ada beberapa jenis buah yang juga memberikan kalori yang cukup tinggi seperti alvokad dan durian. Dimana energy dalam alvokad berasal dari lemak, sedangkan energy durian berasal dari karbohidrat.
Selain itu buah-buahan juga kaya akan vitamin B kompleks dan vitamin C serta beberapa mineral, seperti kalsium (Ca) dan kalium (K).  proses pengolahan dapat merusak dan mengurangi beberapa jenis zat gizi pada buah.
5.       Susu dan telur
a.       Susu
Susu adalah cairan berwarna putih yang dikeluarkan oleh kalenjer susu. Istilah air susu manusia adalah ASI ( Air Susu Ibu). Sedangkan susu yang bukan berasal dari manusia disebut pengganti air susu ibu (PASI). Umumnya PASI yang dikonsumsi manusia berasal dari hewan ternak, yaitu sapi, kambing, kerbau, kuda dan unta.
b.      Telur
Telur menjadi sumber protein dan mineral yang baik manusia, dapat dikonsumsi anak keci sampai orang tua. Dari berbagai jenis telur yang ada maka telur ayam, bebek, dan burung puyuh umumnya yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
B.      KECUKUPAN GIZI
Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kebutuhan tubuh secara umum untuk rata-rata orang Indonesia.  Angka kecukupan gizi bukan merupakan angka yang tepat untuk setiap orang, karena kebutuhan tubuh seseorang juga dipengaruhi jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik dan stres.  Tabel angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2004, dengan pembagian untuk Anak, Laki-laki, Wanita, Hamil, dan Menyusui. Angka ini untuk remaja dan dewasa berkisar diangka 2000
kecukupan zat gizi yang dianjurkan bagi manusia
ID
keterangan
golongan umur
berat badan
kalori
protein
kalsium
besi
vitamin A
thiamin
riboflvin
niacin
vitamin C
1
anak-anak
0.5 - 1.0
8.0
870
20
0.6
10
1200
0.4
0.5
6.0
20
2

1 - 3
11.5
1210
23
0.5
10
1500
0.5
0.6
8.0
20
3

4 - 6
16.5
1600
29
0.5
10
1800
0.6
0.8
10.0
20
4

7 - 9
23.0
1900
36
0.5
10
2400
0.8
1.0
13.0
20
5
pria
10 - 12
30.0
1950
46
0.7
10
3450
0.9
1.2
14.0
30
6

13 - 15
40.0
2100
56
0.7
18
4000
0.9
1.3
15.0
30
7

16 - 19
53.0
2500
58
0.6
15
4000
1.0
1.4
17.0
30
8

20 - 39
55.0
2650
49
0.5
9
4000
1.0
1.4
18.0
30
9

- 60
55.0
2100
49
0.5
9
4000
0.9
1.2
14.0
30
10
wanita
10 - 12
32.0
1750
49
0.7
12
3450
0.8
1.1
11.0
30
11

13 - 15
42.0
1900
56
0.7
24
3500
0.8
1.2
13.0
30
12

16 - 19
45.0
1950
46
0.6
24
3500
0.8
1.1
13.0
30
13

20 - 39
47.0
2150
41
0.5
12
3500
0.9
1.2
15.0
30
14

- 60
47.0
1710
41
0.5
8
3500
0.7
0.9
11.0
30
15
wanita hamil


+ 285
+ 9
0.6
+ 2
+ 500
+ 0.2
+ 0.2
+ 2
+ 20
16
wanita menyusui
tahun I

+ 500
+ 17
0.6
+ 4
+ 2500
+ 0.3
+ 0.3
+ 3
+ 20
17

tahun II

+ 400
+ 13
0.6
+ 4
+ 2500
+ 0.3
+ 0.3
+ 3
+ 20




Tidak ada komentar:

Posting Komentar